Kamis, 04 Desember 2008

Mengikatttt


Mengikat Makna


Mengikat Makna, judul sebuah buku yang ditulis oleh Hernowo. Kata mengikat makna ini diilhaminya dari kata-kata indah dan penuh makna ciptaan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib r.a.
Jika ditelusuri artinya secara harfiah ‘mengikat’ disini adalah menulis, dan kegiatan menulis disini adalah kegiatan menulis yang menyenangkan. Diharapkan hasil dari kegiatan menulis yang menyenangkan ini adalah sesuatu yang bermakna. Dan jika hasilnya belum bermakna, maka proses ‘mengikat’ atau proses menjalani kegiatan menulis itulah yang diharapkan dapat bermakna serta mampu memberi manfaat langsung dan nyata bagi pelakunya.
Mengikat Makna memiliki tiga sekuel yang ditulis Pak Hernowo: Mengikat Makna, Mengikat Makna Untuk Remaja dan Mengikat Makna Sehari-hari.
Namun saat ini kami mencoba mengulik Mengikat Makna yang pertama, buku tersebut pada dasarnya menekankan pentingnya memadukan kegiatan membaca dan menulis secara tertata agar dua kegiatan tersebut dapat memberikan makna dan manfaat kepada pelakunya. Tapi,bukan hanya buku saja yang dapat diikat maknanya, karena kehidupan diri kita sehari-hari pun dapat diikat maknanya.
Dan saat kita membaca buku ini, ada sebuah keyakinan dan harapan akan masyarakat Indonesia untuk mau dan mampu membaca dan menulis secara “fun“. Meskipun begitu kegiatan ‘mengikat makna’ akan lebih efektif jika kegiatan tersebut benar-benar dijalankan setiap hari secara kontinu dan konsisten, meski hanya beberapa menit.
Ayo membaca, karena membaca memiliki sebuah kenikmatan.
Selain hal di atas konsep ‘mengikat makna’ ditemukan atas dasar pengalaman pribadi Pak Hernowo di masa lalu dalam kegiatan membaca. Diutarakan bahwa ketika kegiatan membaca itu usai dijalankan dan begitu banyak materi yang diperolehnya dari buku, senantiasa pula banyak hal itu terlupakan.
Maka, kegiatan ‘mengikat makna’ kemudian memberikan sebuah kesadaran akan pentingnya melanjutkan kegiatan menulis usai menjalankan kegiatan membaca.
Menurut buku ini kegiatan ‘mengikat makna’ membantu melatih dua keterampilan penting manusia sekaligus: membaca dan menulis. Kegiatan membaca menjadi efektif artinya ada hasilnya (berupa tulisan) dan dengan menuliskan hasil bacaan kita menjadi terlatih dalam menulis.
Pengalaman pribadi Pak Hernowo sendiri, melalui kegiatan menulis ini dirasakannya ada penambahan kata-kata yang masuk ke dalam dirinya sehingga beliau menjadi kaya raya dengan kata. Dan ini luar biasa!
Jadi, membaca memerlukan menulis. Karena apa yang kita baca bisa jadi tidak menghasilkan apa-apa jika kemudian tidak kita tulis (’ikat’). Sebaliknya, menulis memerlukan membaca karena membaca akan memudahkan kita mengeluarkan pikiran dan perasaan dengan bantuan kata-kata yang telah tersimpan di dalam diri kita. Jika kita miskin kata-kata (baca: enggan membaca), menulis bisa menjadi kegiatan yang menyiksa diri.
Mengikat Makna, layak menjadi sebuah bacaan wajib bagi semua orang yang ingin memiliki hidup yang bermakna.

taken from: www.google.com

Tidak ada komentar: